KUMPULAN PUISI ANYER



KESENDIRIAN

aku mengumpulkan kulit kerang
sebagaimana aku menyulam serpihan kenangan

angin kencang
menderuku dari belakang

betapa keras ombak
mengejekku penuh kemenangan

kerinduan kutelan dan kumuntahkan
secara bersamaan
betapa curang waktu
tak membiarkanku lama bertahan

Anyer, Juli 2009



AKU IRI


aku iri, pada langit yang demikian terang memayungi samudra kala itu
aku iri, pada air penuh yang demikian bebas berkelana di pantai itu

Anyer, Juli 2009


TERHEMPAS

kuhempaskan diriku ke laut
sebagaimana ombak yang datang
menggulung batu-batu terjal

kulemparkan pikiran
sebagaimana nelayan
membuang jaring
membendung ikan-ikan

kutuangkan beban
yang selama ini menghimpitku
dengan kejam

tak peduli sekitar
yang semakin jauh
meninggalkanku ke belakang

aku terus maju
matahari pun mengiringiku
tanpa malu-malu

sekejap aku bisa
bernafas lega
terima kasih laut
telah berbagi rasa denganku

Anyer, Juli 2009



KERIANGAN ADIKKU

aku lihat adikku bercengkarama dengan laut
tak menghiraukan gelombang besar
yang menerjang

senyumnya lebar
begitu berani
menantang ombak yang datang

pekiknya lantang
dengan kaki telanjang
membentuk pasir berlubang-lubang

aku iri padanya
demikian riang
menikmati kebebasan

Anyer, Juli 2009


SELAMAT TINGGAL

birunya…
biru yang kurindukan
biru yang selalu kukenang

rasanya tak ingin pulang
bermain dengan ombak
menelan asin air garam
terhempas ke pasir
bercampur serpihan kerang

tapi aku harus pulang
berpamitan pada hari menjelang siang
pada langit terang
pada gelombang tak berkesudahan
pada angin kencang
pada ikan-ikan yang berenang
pada laut tenang
birunya…
birunya…

Anyer, Juli 2009
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "KUMPULAN PUISI ANYER"