SEMESTA AIR MATA


semestaku: semesta air mata
begitu akrab menyertai luka
tempat duka menetap
dan derita tumbuh subur beraneka
mata pun selalu basah
mengenang nyawa
yang hampir lepas sia-sia

semestaku biru
karena lebam jiwa
dinding-dinding tangisnya
makin kokoh saja

dan semestaku selalu bernyanyi
melagukan kesedihan yang tak pernah mati...

7-8 Desember 2009
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "SEMESTA AIR MATA"