PUISI-PUISI AYU HANSAH

DILEMA

aku terduduk sunyi di sini
meski sekelilingku riuh
dekapku dalam seribu kesunyian
dilemaku membayang-bayang
antara satu dua pilihan
antara jalan yang ke kiri dan yang ke kanan
aku mencari celah untuk segala kebenaran
tapi warna itu,
semakin kelabu dalam pandangan


KESEDIHAN ITU

hidup dan kesedihan itu
terbenam sudah di celah batu
bagai perahu di tengah lautan
lembah terjal dan pinggir hutan
karam tangis di ujung senja
sedang luka telah lama meraja


SEPANJANG HARI

setiap hari
lidahmu bergerak tanpa pernah terkunci
hati mengeras mata terasa tertutupi
menerawang dan hidup merasa kurang
ambisi tiada henti kau kejar
telinga mengeras ada rasa tak senang
dengki dan kebencian telah lama berakar


MENGGUGAT DIRI DI KACA


aku yang hanya puing-puing dari dermaga
manakala senja
menyendiri, meremah dan menghilang
kemana sepi yang dulu memayungi
hujan yang menusuk gigil di pipi
dan kemanakah senyuman
yang dulu berbagi nyali?
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "PUISI-PUISI AYU HANSAH"