
"Tentang mereka yang acuh"
DIAM
kebisuannya membuatku tersentak marah
tanpa ekspresi dengan pandangan kosong
menatap hampa
kulihat sosoknya berdiri tepat di depan muka
namun kuyakin
pikirnya terbang entah kemana
haruskah kubangun tebing tinggi
mencurahkan hujan maki kata-kata
menghalaukan segala tegur sapa
melupakan hakikat diri yang sebenarnya
bingung aku tak sanggup bersikap
marahku
teriakku pada langit tak berhamba
tapi...
kusadari lagi,
tak patut aku mendendam sekian lama
Desember 2009
0 Response to " "